SALIB dan SWASTIKA

Maaf sekedar ingin berbagi...

Adalah sebuah penafsiran yang salah, kalau SALIB hanya di identikan sebagai simbolik agama Kristen saja, simbol ini sudah dipakai dalam peradaban manusia beribu tahun sebelum agama-agama modern ditemukan.

konsepsi SALIB menitik beratkan pada keseimbangan perilaku horizontal (hubungan yang terjadi di alam nyata) dan perilaku vertikal (hubungan yang terjadi di alam "tidak nyata"/ghaib) ~ dengan pencapaian keseimbangan ini menjadikan "manusia" tersebut berkelimpah energi yang melindunginya dari pengaruh-pengaruh energi eksternal.
mungkin dari idea inilah maka simbol SALIB (yang kemudian dikembangkan menjadi simbol SWASTIKA ~ sebagai salib yang berputar) dianggap sebagai jimat yang memiliki kekuatan supranatural sebagai penolak energi eksternal.

Sedangkan bagi agama Kristen, secara khusus SALIB dapat dikatakan sebagai "Sahadat" keimanan akan penderitaan dan penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus.
Hal ini diawali dengan sejarah penderitaan Yesus (Isa Al Masih), dimulai dengan saat ditangkap, mengalami siksakan hingga penderitaannya dengan hukuman SALIB yang dilakukan oleh prajurit Romawi. Hal ini yang harus dialaminya sebagai pelengkap misi yang ditugaskan ALLAH kepadanya sebagai "pembawa warta keselamatan".
Kayu SALIB adalah alat hukuman mati paling menyakitkan di era Roma, karena si pesakitan akan menderita sakit yang amat sangat untuk waktu berkepanjangan, bahkan biasanya bagian tubuh si pesakitan (lutut) akan di hancurkan dengan cara memukulnya dengan sejenis martil untuk menambah beban penderitaan si pesakitan.



berikut saya kutipkan beberapa masukan tentang simbol-simbol yang digunakan dikalangan budaya, supranatural dan religi tentang SALIB:


swastika sebagai ideogram Hindu

Swastika (sanskrit = svástika स्वास्तिक)
su = berarti baik
Astu = menjadikan
Ka = kata benda
Svastika = sesuatu benda/jimat? yang membawa kebaikan/kesejahteraan

Simbul Swastika (keberuntungan atau kesejahteraan) adalah simbul Hindu. Itu adalah simbul yang bertuah bagi orang-orang Hindu, Buddha dan Jain. Orang-orang Hindu dan Jain menggambar tanda Swastika di atas buku, pintu, persembahan dst. Tanda ini juga telah ditemukan di gedung-gedung Byzantine, monumen-monumen Celtic dan mata uang Yunani. Tanda ini bahkan ditemukan di kuburan beberapa suku Indian di Amerika. Ia merupakan lambang yang sangat perkasa di Inggris sejak tahun 3000 SM sampai dengan 300 AD. Dikatakan bahwa Orang-orang Kristen awal bahkan menggunakan Swastika sebagai lambang dari dinding catacomb, dimana mereka secara rahasia mempraktekkan keyakinan agama mereka untuk menghindar dari para penghukum Roma.

Bentuk Swastika adalah dalam bentuk tanda silang Yunani dengan ujung-ujung lengan dibengkokkan ke arah sudut kiri. Swastika tangan kanan bergerak seperti arah jarum jam dan Swastika tangan kiri bergerak berlawanan dengan gerak jarum jam. Simbul ini menciptakan impresi dari pergerakan yang tiada henti. Swastika tangan kanan dianggap sebagai simbol matahari atau simbol api. Swastika tangan kiri kadang-kadang dianggap sebagai tanda kejahatan. Menurut Max Muller, dualisme dalam Swastika ini dimaksudkan untuk mewakili matahari musim semi dan musim gugur. Masing-masing jenis Swastika ini, digunakan untuk menjamin perjalanan dan kembalinya matahari. Di negeri-negeri Skandinavia Swastika melambangkan palu Thor, dewa kilat.

Umumnya semua Swastika berwarna putih di atas dasar hitam, tapi selama pemerintah Nazi, Swastika tangan kiri yang hitam, yang diberi nama Swastika atau "Hakenkreuz" menjadi karakteristik dari emblem partai Nazi. Hitler mengambilalih tanda ini pada tahun 1920 dari Korp Baltik Jerman dan mengambilnya sebagai badge pada topi baja dari pasukan yang bertugas di Finland. Tetapi, sekarang Swastika menjadi simbul yang amat dibenci di dunia. Tidak seorangpun yakin apakah penyalah gunaan pengaruh Swastika Hindu ini yang menyebabkan kebangkitan dan kejatuhan Adolf Hitler.


ideogram swastika pada budaya di daerah amerika latin


Adalah ideogram yang telah digunakan oleh berbagai peradaban manusia di seluruh dunia. Para ahli berpendapat bahwa ideogram ini telah dipakai sejak jaman purbakala di dataran eropa dan tetap menjadi bagian dari budaya manusia lebih dari 3000 tahun.
Dewasa ini swastika yang diketahui berbentuk salib (tanda tambah) dengan ujung-ujung yang bengkok, baik menghadap kearah kanan (卐) ataupun kiri (卍).


ideogram swastika pada ornamen mesjid Isfahan, iran

Ideogram ini, dalam berbagai budaya memiliki arti yang kurang lebih sama: keabadian, kesejahteraan dan erat hubungannya dengan keseimbangan unsur hubungan ketuhanan dengan hubungan sesama (horizontal & diagonal).
Dalam beberapa budaya, ideogram ini dilambangkan sebagai icon dewa matahari dan dewa petir.
Ideogram ini mewakili unsur positive/maskulin.


http://www.kaskus.us/showthread.php?t=880364&page=3

Blog Archive